Pemberdayaan : proses sosial multi dimensi yg bertujuan utk membantu individu/kelompok agar dapat memperoleh kendali bagi kehidupan mereka sendiri.
Komponen penting :
Utk memahami pemberdayaan menurut page dan czuba ada 3 komponen penting :
1. Pemberdayaan bersifat multi dimensi, dimana terlibat didalamnya dimensi sosiologi, psikologi, ekonomi dan dimensi lainnya. Pemberdayaan dpt berlangsung pd berbagai jenjang, spt : individu, kelompok dan komunitas/masy
2. Pemberdayaan adalah suatu proses sosial
3. Pemberdayaan merupakan suatu proses yg mirip dg suatu perjalanan bagi pihak yg sedang membangun
SUMODININGRAT (1999), bahwa pemberdayaan masy merupakan upaya utk mamndirikan masy lewat perwujudan potensi kemampuan yg mereka miliki. Adapun PM senantiasa menyangkut 2 kelompok yg saling terkait, yaitu masy sebagai pihak yg diberdayakan dan pihak yg menaruh kepedulian sbg pihak yg memberdayakan.
RAPPAPORT (1987-121) pemberdayaan : pemahaman secara psikologis pengaruh kontrol individu dg keadaan sosial,kekuatan politik serta hak menurut UU.
MC. ARDLE (1989) pemberdayaan : proses pengambilan keputusan oleh org2 yg secara konnsekuen melaksanakan keputusan tsb. Org2 yg telah mancapai ttujuan kolektif melalui kemandiriannya trmasuk diberdayakan bahkan mungkin lebih diberdayakan melaui usaha mereka sendiri dan akumulasi pengetahuan, keterampilan serta sumber lainnya, dalam rangka mencapai tujuan mereka sendiri tanpa tergantung pada pertolongan dan hub eksternal.
JIM IFE (1995:56) pemberdayaan ditujukan utk meningkatkan kekuasaan (power) dari kel masy yg kurang beruntung (disadvantaged)
“empowerment aims to increase the power of the disadvantaged)”
PERSPEKTIF DALAM PEMBERDAYAAN
1) PLURALIS, persaingan dan perselisihan tdk terelekkan. Masing2 mempunyai kesempatan yg sama. Kelompok atas mebantu kelompok ygg lain/kalah/lemah.
2) Elit, politik semacam permainan, dimana setiap pemain memiliki kesempatan yg sama. Ada kelompok yg kalah karena tidak memiliki kekuasaan. Proses pemberdayaan berarti menggabungkan diri kedalam politik shg bisa digabungkan antara kel lemah dan kel kuat.
3) Struktural, ketidakberuntungan masy terjadi akibat struktur sosial dan politik yg berbeda-beda. Adanya ketimpangan struktur mengakibatkan perbedaan keberuntungan yg satu dan lainnya. Melakukan perubahan scr struktur dpt memberdayakan masy (pengertian pemberdayaan)
INDIKATOR PEMBERDAYAAN
Keberhasilan PM dpt dilihat keberdayaan mereka mengenai : kemampuan ekonomi, kemampuan mengakses manfaat kesejahteraan, kemampuan kultural dan politis.
SCHULER, HASHEMI, DAN RILEY
8 Indikator Pemberdayaan :
1) Kebebasan mobilitas
2) Kemampuan membeli komoditas kecil
3) Kemampuan membeli komoditas besar
4) Terlibat dalam pembuatan keputusan2 RT
5) Kebebasan relatif dari dominasi keluarga
6) Kesadaran hukum dan politik
7) Keterlibatan dalam kampanye/demonstrasi
8) Jaminan ekonomi dan kontribusi thd keluarga (soeharto, 2006:65)
SUMODININGRAT (1999), pemberdayaan masy adalah upaya utk mendirikan masy.
SRTATEGI PEMBEDAYAAN
Menurut JIM IFE (1995:63) ada 3 strategi yg ditrapkan utk PM:
1) Perencanaan dan kebijakan (policy and planning)
Utk mengembangkan perubahan struktur dan institusi shg memungkin masy utk mengakses berbagai sumber kehidupan utk meningkatkan taraf kehidupan nya. Perencanaan dan policy yg berpihak dpt dirancang utk menyediakan sumber kehidupan yg cukup bagi masy utk mencapai keberdayaan. Mis: policy membuka peluang kerja yg luas, UMR yg tinggi (poverty dan pengangguran).
2) aksi sosial dan politik (sosial dan political action)
diartikan agar sistem politik yg tetutup diubah shg memungkinkan masy utk berpartisipasi dlm sispol. Adanya keterlibatan masy secara pol membuka peluang dlm memporoleh kondisi keberdayaan.
3) Peningkatan kesadaran dan pendidikan
Masy /kel msy tertentu seringkali tdk menyadari penindasan yg terjadi pada dirinya. Kondisi ketertindasan diperparah dg tdk adanya skill utk bertahan hidup secara eko dan sosial.
Utk masalah ini peningkatan kesadaran dan pdidikan utk ditrapkan. Contoh : memberi pemahaman kpd masy ttg bagaimana struktur2 penindasan terjadi, memberi sarana dan skill agar mencapai perubahan scr efektif.
PENGEMBANGAN MASY LOKAL
· Masya lokal : masy tertentu yg dibatasi scr adm dan geografis baik pada level grass roots spt kel tertentu dlm sebuah RT, masy tk RT/RW, desa/kel, maupun masy regional seperti tk kab dan kec.
· Pengembangan masy lokal : upaya2 yg berjalan utk menolong masy lookal dlm menemukan masalah, kebutuhan, potensi dan sumber2, membuat rencana pembangunan dan mendampingi pelaksanaan pembangunan dalam kurun waktu ttt sehinggamasy mampu melakukannya sendiri.
· Motto : help pople to help them selves
· Prinsip kerja : partisipasi
4) Pelaksanaan program
· Tujuan : melaksanakan rencana program yg telah dirumuskan bersama
· Teknik : implementasi
· Peran : fasilitator, organisator, motivator, mediator, supervisor, broker
· Teknik dan strategi : sosialisasi program via kampanye/propaganda, pemasanagn spanduk, pamflet, selebaran, etc
· Penggalangan dana : teknik proposal, kotak amal, kupon berhadiah
· Penggalang tenaga : teknik delegasi
5) Evaluasi,
· Tujuan : mengetahui sejauh bana pencapaian tujuan program tercapai, apa faktor penghambat dan pendukung dan langkah apa yg perlu diambil utk perbaikan lbh lanjut.
· Lanjut : lokal karya
PERENCANAAN SOSIAL
· Diterapkan pda masy yg memiliki masalah yg sangat kompleks dan kronis shg perlu penanganan secara terpadu lintas sektor, ex: masy kota yg kumuh
· Tahapan :
ü Penelitian : memperoleh data sikon masy dan lingkungan dan seberapa berat maslah
ü Data presenting
ü Rakor
ü Membuat kebijakan
ü Rakebang
ü Membuat panitia kegiatan
ü Melaksanakan kegiatan
AKSI SOSIAL
Diterapkan ketika ditemukan sekelompok warga masy yg di rugikan.
A. Tahapan2 kegiatan
1) Persiapan sosial
· Tujuan memperkenalkan diri, menumbuhkan kepercayaan, mengajak bekerja sama, memotivasi masy setempat dan tokoh2 guna pelaksanaan pembangunan daerah
· Teknik yg digunakan : berkunjung, koordinasi, curah pendapat, wawancara
2) Assesment
Mengenal masalah, kebutuhan serta potensi yg dimiliki masy.
Yang penting pada tahap ini adalah menumbuhkan kesadaran masy/kel sasaran akan masalah dan kebutuhannya, peningkatan pengetahuan, informasi, hub antar masalah dan causalitasnya.
Tujuannya Menemukan/mengidentifikasi msalah, kebutuhan2 dan sumber2 shg mennentukan masalah prioritas keg ini harus dilakukan bersama antara warga masy, tokoh masy utk mencapai kesepakatan2.
Teknik yg digunakan :
o FGD (focus grow discusion – kerja kelompok)
o Observasi
o Studi dokumentasi
o Assesment partisipatory
Peran : fasilitator
3) Perencanaan program
Membuat program rencana pemecahan masalah.
Tujuan : membuat program pembangunan yg telah disepakati mulai dari menentukan nama program, tujuan, sasaran, program waktu, tempat, sumber dan potensi serta kepanitiaannya, rencana anggaran biaya (RAB)
Teknik : diskusi
Peran : fasilitator, moderator, supervisor.
MEKANISME PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
PERTAMA, peran pemerintah teramat penting dalam rangka ini ada bebrapa upya yg harus dilakukan :
1) Birokrasi harus memahami aspirasi rakyat dan harus peka terhadap msalah yg dihadapi oleh rakyat.
2) Birokrasi harus membangun partisipasi rakyat, artinya berilah sebanyak2 nya kepercayaan pada rakyat utk memperbaiki dirinya sendiri. Aparat pemrintah membantu memecahkan maslah yg tdk dpt diatasi oleh masy ssendiri.
3) Utk itu maka birokrasi harus menyiapkan masy dg sebaik2nya, baik pengetahuannya maupun cara bekerjanya, agar upaya pemberdayaan masy dpr efektif. Ini merupakan bagian dari upaya pendidikan sosial utk memungkinkan rakyat dg kemandirian.
4) Birokrasi harus membuka dialog dg masy keterbukaan dan konsultasi ini amat perlu utk meningkatkan kesadaran (awarenes) masy dan agar aparat dapat segera membantu jiika ada massalah yg tidak dapat diselesaikan sendiri oleh rakyat.
5) Birokrasi harus membuka jalur informasi dan akses yg diperlukan oleh masy yg tdk dpt diperolehnya sendiri.
6) Birokrasi harus menciptakan instrumen peraturan dan pengaturan mekanisme pasar yg memihak golongan masy lemah.
KEDUA, Organisasi2 kemasyarakatan di luar lingkungan masy sendiri.
1) LSM sebagai pelaksana pregram pemerintah (mewakili pemerinta), dpt membantu (konsultan pemerintah), tetapi juga membantu masy dlm program pemerintah.
2) Dapat pula mengembangkan programnya sendiri.
KETIGA, Lembaga masy yg tumbuh dari dan di dalam masy itu sendiri (local community organization)
Lembaga ini dapat bersifat semi/kuasiformal spt LKMD, PKK/karang taruna.
KEEMPAT, KOPERASI
Merupakan wadah ekonomi rakyat yg secara khusus dinyatakan dalam konstitusi sebagai bangun usaha yg paling sesuai utk demokrasi indo bidang ekonomi yg merupakan wahana yg efektif bagi PM.
KELIMA, penduduk miskin pada umunya mempunyai keterbatasan dalam mengembangkan dirinya. Oleh karena itu, diperlukan pendamping utk membimbing penduduk miskin dalam upaya memperbaiki kesejahteraannya. Pendamping bertugas menyertai proses pembentukan dan penyelenggaraan kel masy sbg fasilitator, komunikator/dinamisator.
Lingkup pembinaan yg dilakukan pd pendamping meliputi upaya peningkatan kualitas SDM, yakni kualitaspara anggota dan pengurus kel serta peningkatan kemampuan usaha anggota. Utk mksd tersebut pendamping perlu mengenal dan mengadakan komunikasi yg intensif dg kelompok.
KEENAM, pemberdayaan masy harus dicerminkan dalam proses perencanaan pembangunan nasional, sbg aliran dari bawah ke atas.
Tujuan pemberdayaan :
Memperkuat kekuasaan masy, khusunya kelomp lemah yg memiliki ketidak berdayaan, baik krn kondisi internal maupun eksternal.
Kelompok lemah/tidak berdaya :
ü Secara struktural, baik lemah secara kelas, gender/etnis
ü Lemah scr khusus, anak2, lanjut usia, penyandang cacat, masy terasing
ü Lemah secara personal, mereka yg mengalami msalah pribadi/keluarga.
Ketidakberdayaan : sebagai keadaan dari masy yg hidup serba kekurangan, keterbelakangan, dan ketertinggalan yg terjadi bukan krn dikehendaki manusia.
Beberapa permasalahan ketidakberdayaan masy :
1) Seseorang termasuk tdk berdaya, kalau ia miskin : tingkat income tdk mencukupi utk memenuhi kebutuhan hidup minimum, karena trlalu besarnya jumlah anggota keluarga atau karena rendahnya produktifitas, menganggur-1/2 menganggur; rendahnya pendidikan dan terbatasnya skill serta rendahnya tk kesehatan gizi ->menurun kpd generasi berikutnya.
2) Upaya utk mengurangi masy miskin yg tdk berdaya akan semakin sulit, krn penduduk miskin yg tersisa adl yg paling rendah kemampuannya utk dapat menolong diri.
· Kebijakan umum semakin tdk efektif, harus diganti dg kebijakan khusus dan strategi khusus -> wilayah dan kelompok miskin
· Harus diketahui penyebab kemiskinan
3) Profil penduduk miskin, RT dan wilayah miskin dan persebarannya telah diperoleh.
· Dugunakan utk merumuskan kebijakan tangentasan kemiskinan
· Penanggulangan kemiskinan dan perkotaan harus dibedakan jenis programnya, kegiatan dan bentuk bantuannya.
4) Keberhasilan dan efektifitas program pemberdayaan masy dalam menjangkau org miskin, ditentukan oleh keterpaduan dalam perencanaan dan pelaksanaan berbagai program antikemiskinan.
5) Pada hakikatnya masalah kemiskinan tdk terlepas dari masalah yg lbh besar, yaitu masalah ketimpangan antar wilayah dan antar golongan penduduk
Faktor-faktor penyebab kemiskinan
1) Rendahnya kapabilitas dan SDA bagi proses produksi primer
2) Keterbatasan penguasaan faktor produksi pertanian, khususnya lahan usaha
3) Keterbatasan lapangan kerja dan lapangan usaha
4) Keterbatasan alternatif pilihan teknologi budidaya utk komoditi pertanian yg ekonomis
5) Keterbatasan info, pembinaan, fasilitas permodalan, proteksi usaha dan kesempatan
6) Kebij pem yg lebih menitikberatkan pd pertumbuhan eko, berdampak buruk terhadap masy miskin
7) Belum berfungsinya ke LSM
8) Rendahnya tkt kesejahteraan masy miskin.
Keberdayaan masyarakat dapat dilihat:
1) Keberdayaan yg menyangkut kemampuan ekonomi
2) Kemampuan mengakses jaminan kesehatan
3) Kemampuan kultur dan politis
Menurut Both dan Sundrum (1982)
1. Untuk mengatasi masalah distribusi pendapatan dan kemiskinan, perlu diperhatikan berbagai determinannya, yaitu:
· Pemilikan, penguasaan, pengusahaan, dan distribusi tanah2 pertanian
· Perolehan/akses lahan diantara penduduk
· Penggantian pemanfaatan tenaga kerja dan pergeseran tingkat upah wilayah pedesaan
· Perolehan pekerjaan, pendapatan dan pendidikan diantara penduduk
· Disparitas antara pedesaan dan perkotaan.
Pengertian konsep pemberdayaan, Apa indikator masy berdaya atau belum berdaya. Apa tujuan PM, strategi PM, pendekatan PM, model PM
Kondisi aktual masy dewasa ini
§ Dalam bidang ekonomi
1) Angka pengangguran dan kemiskinan masih relatif tinggi,
2) Kesenjangan antara si kaya dan si miskin relatiif lebar,
3) Tdk seimbangnya antara jumlah angka kerja dengan kesempatan kerja
4) Pendapatan perkapita relatif rendah, struktur ekonomi yg timpang, dll
Tantangan pembangunan
1) Pengangguran
2) Kemiskinan
3) Kesenjangan pertumbuhan
Solusi : employment, income, saving sbg source of growth.